Harapan Rakyat: Sembako Murah dan Diskon Listrik di Tengah Ekonomi Tak Menentu
Jangkauan Tanggerang Selatan – Harapan besar pun muncul di tengah masyarakat yang semakin terhimpit oleh dampak gejolak ekonomi global akibat konflik di Timur Tengah. Kenaikan harga kebutuhan pokok dan menurunnya daya beli, terutama bagi mereka yang berpenghasilan tidak tetap, mendorong desakan agar pemerintah hadir lebih konkret melalui program seperti sembako murah, diskon listrik, dan subsidi transportasi.
Masyarakat berharap, pemerintah segera menambah subsidi bagi kelompok rentan, termasuk subsidi upah bagi pekerja informal, serta memperpanjang diskon tarif transportasi publik hingga akhir 2025. Tujuannya jelas: menjaga agar rakyat lapisan bawah tetap mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Operasi pasar sembako murah juga diusulkan untuk rutin digelar seminggu sekali di wilayah padat penduduk. Langkah ini diyakini bisa membantu masyarakat yang penghasilannya pas-pasan untuk tetap bisa membeli beras. Minyak goreng, gula, dan telur dengan harga terjangkau.
Kalau sembako bisa murah, dan listrik serta transportasi juga dapat diskon. Rakyat kecil akan jauh lebih tenang menjalani hari,” ujar salah satu warga Serpong.
Tak hanya itu pemerintah melalui Bulog dan BUMN. Pangan juga diharapkan terus membanjiri pasar tradisional dengan beras SPHP. Serta menambah pasokan minyak goreng, gula, dan telur ke pasar agar harga tetap stabil.
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Banten Kirim Memo SPMB Ke SMA Negeri Cilegon
Pemasok sembako murah hingga ke desa-desa dan kecamatan juga menilai penting, agar petani kecil dan warga pelosok tak tertinggal dalam akses pangan.
Di tengah tekanan ekonomi global, kebutuhan dasar seperti pangan murah dan bantuan sosial (bansos) harus menjadi prioritas. Pemerintah pun mendorong untuk menyalurkan bansos sembako maupun bantuan uang tunai kepada masyarakat paling terdampak. Agar tak ada lagi keluarga yang kesulitan makan atau tidak memiliki stok pangan di rumah.
Dengan langkah-langkah nyata dan pro-rakyat. Berharap semua lapisan masyarakat dapat tetap bertahan dan hidup layak di tengah badai ekonomi yang sedang melanda dunia.
