Inovasi Kesehatan! Gubernur Banten Luncurkan Mobile Clinic Berbasis Telemedicine untuk Jangkau Wilayah Terpencil
SERANG – Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan akses layanan kesehatan, Gubernur Banten, Andra Soni, secara resmi meluncurkan Mobile Clinic Berbasis Telemedicine. Ia melaksanakan peluncuran tersebut di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, pada Rabu (4/6/2025), bersama jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat.
Gubernur Andra Soni secara simbolis memulai era baru pelayanan kesehatan digital dan bergerak di Banten dengan menekan tombol sirine. Dengan aksi itu, ia secara resmi memulai operasional layanan inovatif Mobile Clinic. Program ini merupakan bagian dari visi “Banten Sehat”, salah satu program unggulan pasangan Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur A. Dimyati Natakusumah.
“Mobile clinic ini diharapkan melengkapi sistem layanan kesehatan berbasis digital yang terintegrasi, sekaligus menjawab tantangan akses di daerah-daerah terpencil,” ujar Andra.
Baca Juga : Bejat! Pria di Serang Cabuli Bocah dengan Mengiming-imingi Susu Kemasan
Layanan Digital dan Mobile: Akses Lebih Mudah, Pelayanan Lebih Cepat
Mobile clinic ini tidak hanya sekadar mobil kesehatan, tetapi sebuah unit layanan digital berbasis telemedicine yang mampu melakukan pemeriksaan medis secara langsung dan terhubung ke dokter spesialis di RSUD Banten. Pemprov Banten melengkapi layanan ini dengan peralatan canggih seperti rontgen portable, USG, EKG, alat tensi digital, hingga ventilator, sehingga tim medis dapat langsung turun ke lapangan dan menjangkau lokasi yang paling membutuhkan.
“Ini juga sebagai respons terhadap tingginya prevalensi TBC di Banten. Arahan Pak Presiden jelas: perbanyak deteksi dini. Dan inilah salah satu wujudnya,” tambah Andra.
Fokus Wilayah Pandeglang dan Lebak, Akan Bertambah Jadi 10 Unit
Sebagai langkah awal, Pemprov Banten mengoperasikan dua unit Mobile Clinic di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Di saat yang sama, pemerintah juga mengintegrasikan layanan telemedicine ke 50 puskesmas untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan.. Ke depan, pada tahun 2026, pemerintah merencanakan penambahan unit secara bertahap hingga mencapai 10 unit.
“Ini bagian dari ikhtiar Pemprov Banten untuk meratakan layanan kesehatan. Kami targetkan seluruh RSUD dan puskesmas ke depan terkoneksi secara digital,” ungkap Andra.
Tenaga Medis Profesional dan Call Center Terpadu
Plh Sekda Banten, Deden Apriandhi, menjelaskan bahwa Pemprov Banten merancang Mobile Clinic sebagai layanan kesehatan bergerak yang tidak menetap dan mampu menjangkau daerah perbatasan, wilayah rawan bencana, serta pemukiman padat yang minim fasilitas kesehatan. Untuk mendukung operasionalnya, Pemprov Banten menugaskan 20 tenaga medis profesional, yang terdiri atas 10 orang tim mobil klinik, 6 orang tim rujukan spesialis, dan 4 orang tim pusat panggilan (PPC). Masyarakat dapat mengakses layanan ini melalui call center resmi di nomor 0812-2889-9775.
Pelayanan Lengkap: Dari Ibu Hamil hingga Kegawatdaruratan
Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menjelaskan bahwa layanan mobile clinic ini mencakup:
-
Penyuluhan dan edukasi kesehatan
-
Pemeriksaan umum dan konsultasi dokter
-
Imunisasi dan deteksi dini penyakit
-
Pelayanan ibu dan anak, termasuk pemeriksaan kehamilan
-
Pemeriksaan laboratorium sederhana
-
Penanganan kegawatdaruratan medis
“Layanan ini juga terkoneksi dengan PCC 119 Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan akan dikembangkan ke layanan PSC 119 di kabupaten/kota,” terang Ati.
Mobile clinic akan mulai resmi beroperasi pada Selasa, 10 Juni 2025.
🩺 Catatan Tambahan
Program Mobile Clinic Berbasis Telemedicine ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang empati dan keadilan akses. Gubernur Andra pun menutup acara dengan pesan menyentuh:“Dahulukan masyarakat. Layani dengan hati. Banten yang sehat adalah fondasi Banten yang maju.”